Bek kanan Paris Saint Germain (PSG), Dani Alves, menjelaskan insiden rebutan tendangan bola mati antara Neymar dan Edinson Cavani.
Dani Alves dan Neymar sempat bertikai dengan Cavani saat PSG mengalahkan Olympique Lyon, Minggu (17/9). Pertikaian kecil itu terjadi lantaran Neymar dan Cavani berebut tendangan bola mati.
Ketika mendapat tendangan bebas di luar kotak penalti, Dani Alves berupaya menguasai bola dari Cavani sebelum memberinya kepada Neymar.
Bek asal brazil itupun menjelaskan alasannya memberikan bola kepada Neymar untuk mengeksekusi tendangan bebas.
“Saya yang awalnya ingin menendang sendiri. Saya mengambil bola untuk ditendang karena saya biasanya bisa mencetak gol dari sana (tendangan bebas) dan tadinya percaya diri bisa mencetak gol,” ujar Alves kepada televisi Brasil SporTV.
“Kemudian saya berpikir lagi bahwa hal itu (mencetak gol) tidak terlalu penting. Hal terpending bagi tim adalah menang yang merupakan prioritas di atas kepentingan individu.” Tandasnya.
Dani Alves merasa berinisiatif untuk melerai sedikit keributan itu dan memutuskan sendiri untuk memberikan bola kepada salah satu rekannya yang berebut.
“Ketika Anda merasakan pertandingan tidak berjalan mulus, Anda harus mengambil tanggung jawab dan saya ingin melakukan hal itu, Kemudian Neymar mengambil bola dan dia yang akhirnya melakukan tendangan bebas dan sayangnya saya tidak bisa,” pungkasnya.
Tidak hanya sekali, Neymar dan Cavani kembali saling klaim si kulit bundar ketika wasit menunjuk titik putih di menit ke-79. Cavani meminta Neymar yang berdiri didepannya pergi dari titip putih ketika pemain Timnas Uruguay itu meletakkan bola untuk ditendang. Namun, tendangan Cavani masih bisa ditepis kiper Anthony Lopes dan ia gagal mencetak gol kedua pada laga tersebut.
Insiden ‘rebutan’ bola mati ini membuat geram Unai Emery sebagai pelatih PSG
Unai Emery mengaku kurang berkenan dengan para pemain yang bersikap demikian dalam pertandingan resmi. Ia pun akan turun tangan menengahi perselisihan di antara kedua pemain jika memang benar-benar dibutuhkan.
“Setelah [kejadian] itu, kami akan membuat pengaturan secara internal untuk penalti berikutnya, karena saya kira kedua pemain itu sama-sama mampu, dan saya ingin keduanya menjadi eksekutor. Jika memang tak ada kesepakatan, saya yang bakal memutuskan. Saya tak ingin hal ini menjadi masalah untuk kami.” Kata Emery seperti dikutip Marca
Pada laga berikutnya PSG akan bertandang ke markas Montpellier, sabtu(23/9).