Saat ini, Cristiano Ronaldo menjadi pemain mega bintang dengan skill mumpuninya yang ditakuti lawan. Namun, kesuksesannya saat ini tak terlepas dengan taktik pelatih yang membesutnya saat masih belia.
Keputusan Pelatih Sporting Lisboa Mengubah Posisi Cristiano Ronaldo Menjawab Winger Dinilai Tepat
Saat masih berseragam Sporting Lisboa, awalnya Cristiano Ronaldo merupakan seorang striker. Namun, mengingat postur tubuhnya yang kecil kala itu membuat dirinya agak sulit jika dipaksakan untuk melawan bek – bek kekar. Maka dari itu, Laszlo Boloni, pelatih Sporting Lisboa di era 2002 menggeser posisi Ronaldo menjadi seorang winger. Skill nya dinilai cocok untuk bermain sedikit melebar. Kecepatan dan skill driblingnya menjadi sebuah pertimbangan kala itu.
Terbukti, Ronaldo mampu berkembang hingga suatu saat Sir Alex Ferguson terkagum dengan gaya main sang mega bintang. Setelah itu, ia lambat laun menunjukkan perkembangan begitu pesat setelah pindah ke Old Trafford. Saat bermain untuk Manchester United, Rival ditugaskan sebagai winger yang identik dengan tendangan bebasnya yang mematikan. Kemudian, kemampuan Ronaldo menjadi seorang “complete atacker” semakin terlihat saat ia memutuskan menerima pinangan Real Madrid. Ia berhasil menjadi seorang winger sekaligus target Man. Kini, Ronaldo dengan umur yang sudah tak muda lagi, ia sering bermain sebagai penyerang tengah Real Madrid di era kepelatihan Rafael Benitez dan Zinedene Zidane.
Cristiano Ronaldo sudah tidak bisa lagi bermain peran sebagai “complete atacker” yang dituntut untuk selalu membawa bola dan menggiring bola untuk membuka peluang. Ia menjadi berbahaya dengan pergerakan tanpa bolanya. Pergerakan tanpa bolanya kerap kali membuat ia lolos dari penjagaan pemain bertahan lawan dan biasanya ia dengan mudah memporak – porandakan gawang lawan.