Legenda Brazil, Ronaldinho akhirnya mengumumkan untuk gantung sepatu pada Selasa (6/1/2017). Keputusan pensiunnya Ronaldinho dikonfirmasi oleh sang agen sekaligus kakak Roberto Assis. Ronaldinho memutuskan gantung sepatu di umur 37 tahun di Fluminense yang menjadi klub terakhirnya.
Selepas Pensiun, Ronaldinho Akan Merencanakan Sesuatu Untuk Timnas Brazil
Ronaldinho yang selama dua tahun terakhir vakum membela klub sepakbola profesional. Akhirnya benar – benar memastikan bahwa ia mengakhiri karir sebagai seorang pemain sepakbola proffesional.
“Ia sudah berhenti bermain sepakbola, kariernya sudah berakhir” ungkap Roberto Assis kepada O Globo.
Setelah pensiun, Dinho merencanakan untuk sibuk mempersiapkan event – event sepakbola yang ia harus hadiri di Brazil, Eropa dan Asia. Ia juga akan menyiapkan sesuatu untuk Timnas Brazil.
Ronaldinho “Sang Raja” Pemilik 50 Penghargaan Individual
Keputusan Ronaldinho untuk gantung sepatu membuat pecinta bola akan merasa kehilangan atas aksi aksi magisnya di atas lapangan. Ia merupakan pemain yang mempunyai skill individu melewati lawan yang luar biasa. Maka dari itu, ia sering mendapatkan penghargaan individual atas prestasinya selama menjadi pesepakbola. Total ia meraih 50 penghargaan individual seperti FIFA Best Player, Ballon d’Or ,UEFA Club Footballer of the Year dan Golden Shoes. Bahkan ia pernah dijuluki ” O Rei ” yang artinya Sang Raja setelah ia mampu membawa Brazil merengkuh trofi Piala Dunia 2002.
Dinho memulai karir bersama Gremio. Kemudian, ia berkelana di Eropa bersama Paris Saints Germain dan sukses ketika ia hijrah bersama Barcelona. Banyak trofi yang ia rengkuh bersama Barcelona. Cedera dan postur tubuhnya yang tak kunjung membaik memaksanya untuk meninggalkan Barcelona yang ia bela selama 5 musim dan pindah ke AC Milan. Di San Siro ia hanya mampu mempersembahkan 1 trofi saja untuk AC Milan dan memutuskan untuk pulang ke Brazil membela Flamengo. Setelah itu, ia berkelana sebentar dengan klub – klub di Liga Brazil dan Mexico hingga Fluminense akhirnya menjadi klub terakhir yang ia belanya.