Krisis keuangan pada klub Sepakbola Parma memang disayangkan. Pasalnya beberapa dekade yang lalu mereka sempat menjadi kekuatan besar di Italia dan Eropa. Namun, karena keuangan yang memburuk maka prestasi mereka juga ikut menurun tajam.
Maka dari itu, seorang Investor asalkan China, Jiang Lizhang tergerak untuk membela saham Parma sebesar 60 persen. Itu artinya, Lizhang bakal menjadi Presiden baru klub Parma. Melalui perusahaan Lizhang yang bernama Desports Group disebut langsung memberikan dana segar kepada klub berjuluk Ducali tersebut sebesar 15 juta euro.
Karena Krisis Keuangan, Parma Terlempar Ke Serie D
Sejak 1990 sebenarnya tanda – tanda kebangkrutan klub ini sudah muncul. Dimulai dari bangkrutnya Parmalat sebagai sponsor utama mereka. Hal itu seperti efek domino dengan prestasi mereka di Serie A. Hingga akhirnya, mereka memang benar-benar dianggap oleh FIGC sebagai klub yang mengalami kebangkrutan besar dan tidak profesional. Pada musim 2015 /2016, mereka harus terdegradasi dari Serie A, namun mereka justru harus menerima kenyataan terlempar ke Serie D dikarenakan kondisi keuangan yang tidak baik. Maka, dari itu FIGC tidak mau mengeluarkan surat rekomendasi kepada Parma sebagai klub profesional.
Namun, mereka dengan legowo menerima keputusan tersebut. Mengawali musim 2015/2016 berkompetisi di Serie D. Parma langsung melejit dan menjuarai Serie D. Kemudian, musim selanjutnya mereka berhasil promosi ke Serie B setelah mereka berhasil mengalahkan Alessandria dalam babak play-off. Berarti kini saham Parma terdiri dari 60 % milik Lizhang, 30 % milik Inizio dan 10 % milik suporter dalam bentuk badan crowdfunding.
Peluang Parma untuk kembali ke Serie A terbuka lebar, kini berada di posisi kelima tetapi hanya terpaut 2 poin dengan pemuncak klasemen. Apalagi, Lizhang bersiap mengucurkan dan besar untuk mengembalikan kejayaan Parma di Italia seperti pada era 1990. Dapatkah Lizhang melakukan hal itu?