Keputusan Alexis Sanchez dan Mesut Ozil untuk tidak segera memperpanjang kontraknya nampaknya berdampak pada ketegangan di Internal Arsenal. Hal ini terlihat pada laga antara Arsenal vs Crystal Palace.
Pada menit ke – 62, Alexis mampu membawa The Gunners unggul 2-1 atas Crystal Palace. Setelah mencetak gol, Sanchez mencoba mengajak seluruh pemain Arsenal untuk merayakan golnya tersebut. Namun, yang terjadi hanya Mesut Oezil, Granit Xhaka, Skhodran Mustafi, dan Alexandre Lacazette lah yang mau ikut merayakan gol Sanchez tersebut. Sisanya mereka bersikap biasa aja.
Terjadi Semacam Geng Dalam Kubu Internal Arsenal
Kejadian ini mengindikasikan bahwa terjadi semacam gap / geng dalam kubu Arsenal. Thierry Henry sebagai legenda Arsenal pun turut kesal atas tindakan anak asuh Arsene Wenger tersebut. Ia menyindir mereka yang lebih mementingkan ego mereka untuk tidak turut merayakan gol tersebut
“Anda di sini bukan untuk Alexis Sanchez, tapi untuk Arsenal. Ketika Arsenal mencetak gol maka rayakan gol tersebut. Siapapun yang mencetaknya, rayakanlah gol tersebut dengan rekan setimmu,”
Menjual Mesut Ozil dan Alexis Sanchez Pada Jendela Transfer Musim Dingin Adalah Keputusan Tepat
Mesut Ozil dan Alexis Sanchez seakan sudah kehilangan rasa respek dari kawan kawannya. Hal itu terjadi karena ada indikasi ia akan meninggalkan Arsenal musim depan karena tak kunjung memperpanjang kontrak.
Karena hal itu, Arsenal sudah bersiap siap menjual mereka berdua pada jendela transfer musim dingin nanti. Ozil dikabarkan diminati Manchester United sementara Sanchez dikabarkan diminati oleh Manchester City dan Paris Saints Germain.
Keputusan menjual kedua pemain ini dirasa tepat oleh Arsenal, melihat keduanya yang tak kunjung memperpanjang kontrak. Akan menjadi sangat riskan kalau mereka tetap dipertahankan dan bakal meninggalkan Emirates Stadium dengan status bebas transfer.
Selain itu, Ozil dan Sanchez dinilai sudah tidak niat lagi bermain untuk Arsenal. Permainan kedua pemain ini terlihat menurun seakan tak bersemangat memenangi laga. Sehingga berpengaruh dengan kinerja tim saat berlaga. Hal ini yang menyebabkan hilangnya rasa respek dari pemain Arsenal yang lain.