Sangat tidak masuk akal jika jumlah pemain sepak bola di Indonesia kalah dengan negara – negara di Asia Tenggara. Menjadi negara ke-empat dengan jumlah populasi terbesar di dunia dan sepakbola menjadi olahraga terfavorit di negeri ini. Sangat aneh, jika kita hanya 67 ribu pemain sepak bola.
Banyaknya Pemain Sepak Bola Indonesia Yang Tidak Terdata, Membuat Jumlah Pesepakbola Indonesia Kalah Dengan Negara Asia Tenggara Lainnya
Menurut data pemain sepakbola yang terdaftar dalam database FIFA, Indonesia hanya mempunyai 67 ribu pemain sepak bola dari 261,1 juta jiwa. Mari kita bandingkan dengan negara – negara di Asia Tenggara!
Malaysia memilki 585 ribu pemain sepak bola yang terdaftar di FIFA dari 31,19 juta jiwa. Thailand memiliki 1,3 juta pemain sepak bola dari 68,86 juta jiwa sementara Singapura memiliki 197 ribu pemain dari 5,6 juta jiwa penduduk.
Sebenarnya, banyak pemain – pemain sepak bola di seantero Indonesia ini. Sayangnya mereka terkadang tidak terdata karena terkendala oleh beberapa hal. Pembinaan dan kompetisi untuk pesepak bola usia dini masih dibilang kurang. Kompetisi sepak bola usia dini dapat membantu dalam pendataan pemain pemain belia di Indonesia. Sehingga, pemain sepak bola muda Indonesia dapat lebih mudah dipantau perkembangannya.
Format Kompetisi Sepak Bola Indonesia Dengan Tiga Divisi, Apakah Efektif?
Selain itu, format kompetisi juga harus diperhatikan. Saat ini Indonesia hanya menerapkan tiga divisi saja dalam sistem kompetisi sepak bola tanah air, yaitu Liga 1, Liga 2 dan Liga 3. Banyaknya, kompetisi sebenarnya dapat menambah kuota pemain muda untuk mendapat kesempatan bermain di kompetisi resmi PSSI. Sebenarnya, Indonesia sudah pernah menerapkan format lima divisi dalam sistem kompetisi sepak bola pada tahun 2008 – 2014 yaitu Liga Super, Divisi Utama, Divisi Satu, Divisi Dua dan Divisi Tiga. Format lima divisi tersebut ternyata sekarang masih eksis dipakai oleh negara tetangga kita, Thailand seperti ini Thai League 1, Thai League 2, Thai League 3, Thai Regional League, dan Thai Amateur Tournament.
Selain itu, jumlah peserta kontestan di Liga 2 dan Liga 3 yang begitu banyak dinilai tidak efektif. Untuk Liga 2 saja kontenstan mencapai 59 tim. Sementara untuk Liga 3, PSSI menerapkan sistem regional dan pemenang tiap regional akan berkompetisi untuk menentukan juaranya.