Roberto Mancini ramai dibicarakan setelah dirinya digadang-gadang menjadi pengganti Claudio Ranieri setelah secara mengejutkan dirinya dipecat. Selain Mancini, ada kandidat lain seperti Alan Padrew, Roy Hodgson, Tim Sherwood, Frank De Boer dan Nigel Farage.
Peluang besar memang Ranieri bakal menukangi Leicester, mengingat dirinya kini tak sedang melatih klub manapun setelah ia juga dipecat dari Inter Milan. Selain itu, alasan lainnya adalah karena Mancini juga pernah membela The Foxes di akhir karirnya sebagai pemain profesional pada 2001.
Alasan Roberto Mancini Kurang Tertarik Tukangi Leicester
Ini menjadi alasan kuat, kenapa Mancini kini dikaitkan dengan Leicester. Namun, nampaknya Mancini tak begitu tertarik untuk mengambil alih skuat Leicester. Cukup beralasan, sedikit terbebani dengan label “Juara Bertahan”. Kini The Foxes berada tepat satu tingkat di atas zona degradasi.
Ini merupakan keputusan berat baginya, jika ia mengambil amanah itu ia harus mengembalikan keajaiban The Foxes seperti musim lalu.
Beginilah tweet Mancini dalam dua bahasa selepas dipecatnya Ranieri
“Saya meminta maaf untuk temanku #Ranieri. Dia tetap menjadi sejarah dari @LCFC , dalam hati fans #Leicester dan seluruh pecinta bola”
Hingga saat ini, pihak Manajemen Leicester masih berusaha mencari pengganti Ranieri yang cocok. Kini, skuat Leicester dipegang oleh asisten Manajer, Craig Shakespearer. Ia akan memimpin The Foxes melawan Liverpool besok senin (27/2/2017).
Roberto Mancini sempat membela leicester pada tahun 2001 sebagai pemain pinjaman. Kemudian, beberapa tahun kemudian kembali ke Inggris sebagai pelatih Manchester City. Ketika menukangi City, ia dianggap sukses karena berhasil mempersembahkan gelar Premier League.
Kabarnya, pihak Leicester sudah menyodorkan tawaran kontrak dengan opsi jika dia tak dapat menyelematkan tim, Mancini diperbolehkan meninggalkan klub.
Bagaimana ya, apakah Mancini sedikit tertarik mencoba tantangan ini?….
Lihat saja , waktu akan membuktikannya…