Referendum kemerdekaan di Catalan membuat klub sepak bola asal kota Catalan yang bermain di La Liga dalam sorotan, Yakni Espanyol, Girona, dan khususnya Barcelona . Pasalnya, jika Catalunya merdeka, nasib ketiga klub itu di La Liga akan terancam.
Jika Catalunya merdeka, maka posisi Barcelona, Espanyol, dan Girona bisa terancam. Ketiga klub asal Catalan itu harus memutuskan di liga manakah mereka akan bermain.
Pemerintah Spanyol menyebut referendum yang akan dilakukan publik Catalan itu merupakan hal ilegal, Pasalnya referendum dilakukan tanpa persetujuan pemerintah pusat dan polisi pun telah menyita kotak-kotak suara untuk pemungtan. Perdana Menteri Spanyol juga menegaskan bahwa referendum itu “tidak akan terjadi”.
Namun proses pemunugutan suara itu bisa saja akan tetap dilakukan, mengingat ada sekitar 7,5 juta penduduk Catalan yang mendukungnya. Termasuk pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Di kubu pemerintah Spanyol telah menegaskan, Barcelona tidak akan diizinkan bermain di La Liga jika pemungutan suara ilegal tetap berjalan. Presiden La Liga Javier Tebas mengatakan bahwa tidaklah mudah mencapai kesepakatan tersebut.
“Dalam olahraga, ini bukanlah peta kekuatan dan hal-hal ini harus dinyatakan dengan jelas. Tidak mudah untuk mencapai kesepakatan dan mempelajari Undang-Undang Spanyol. Tapi jika mereka (klub Catalan) melakukan hal itu (mendukung kemerdekaan), mereka tidak akan bisa bermain di La Liga Spanyol, tapi saya harap ini tidak terjadi,” kata Presiden La Liga Itu.
Terkait dengan hal itu, Menteri Olahraga Catalunya, Gerard Figueras pun memberikan komentarnya. Ia meminta Barcelona tidak perlu khawatir jika dilarang tampil di La Liga. Sebab, mereka dapat berkompetisi di Liga Inggris.
Menurut Figueras, saat ini ada tim dari negara lain yang bermain di liga lokal. Klub dari Andorra di sepak bola dan bola basket di Spanyol. Klub Monaco bermain di Prancis, sedangkan klub Wales di Liga Inggris.
“Jika Catalunya merdeka, klub-klub dari wilayah kami, Barcelona, Espanyol, dan Girona dapat menentukan ingin bermain di La Liga, Serie A, Ligue 1, atau Liga Inggris,” ujar Figueras.
“Saya tidak membayangkan jika UEFA tak mengizinkan pertandingan klub lain di liga yang berbeda dari negara mereka.” Tandasnya.
Jika Catalunya Merdeka Dan Barca Keluar Dari La Liga, Maka La Liga Akan Merugi
Gerard Figueras mengatakan bahwa saat ini tidak ada hal yang pasti terkait klub-klub asal Catalan itu. Pasalnya ini semua tergantung keinginan Klub dan para petinggi La Liga.
Namun ia berpendapat bahwa akan lebih memungkinkan bagi Barca, Espanyol, dan Girona untuk bertahan di La Liga karena ini terkait dengan kepentingan banyak orang. Barca diyakini akan bisa melanjutkan di Divisi Primera, terlepas dari komentar Tebas dan hasil referendum yang mendorong kemerdekaan Catalunya.
“Pendapat Tebas tidak akan menjadi satu-satunya yang sangat penting,” kata Figueras menambahkan.” Kata Menteri Olahraga Catalunya itu.
“Dan, ingatlah hal-hal terkait kerja sama dan kepentingan ekonomi bakal menjadi pertimbangan yang relevan.” Tambahnya
Tidak dapat dipungkiri, bahwa kehadiran Barcelona di La Liga turut membantu mengangkat pamor kompetisi teratas di Spanyol itu. Barcelona bersama Real Madrid merupakan sumber penghasilan liga. Para pejabat otoritas La Liga dan pemangku kepentingan terkait diyakini tidak akan menganjurkan Tebas untuk melepaskan Barca.