Musim 2017/2018 ini terasa benar-benar berat bagi Real Madrid, terutama saat bermain di La Liga. Real Madrid hanya bisa mengumpulkan 35 poin dari 19 laga yang sudah dimainkannya di La Liga dan tertinggal 19 poin dari sang rival Barcelona yang berada dipuncak klasemen. Real madrid yang disebut sebagai tim terbaik Eropa di 2 tahun terakhir terlihat kehabisan bensin musim ini. Ditambah menurunnya performa sang bintang Cristiano Ronaldo semakin melengkapi performa menurun Real Madrid musim ini.
Kritik dari Ronaldo
Ronaldo sempat mengeluarkan komentar tentang permainan menurun Real Madrid musim ini, Ronaldo menganggap skuad Real Madrid yang cukup banyak dihuni pemain muda musim ini belum berpengalaman. Ronaldo juga sedikit mengisyaratkan bahwa keputusan Zidane melepas James Rodriguez dan Pepe yang sudah memiliki segudang pengalaman adalah keputusan yang kurang tepat. Memang Zidane dimusim ini mengganti pemain yang meninggalkan Real Madrid dengan tenaga-tenaga muda seperti Theo Hernandez, Dani Ceballos, Jesus Vallejo dan Borja Valero.
Salahsatu yang menjadi sorotan utama Real Madrid musim ini adalah rapuhnya lini pertahanan. Hampir disetiap pertandingan Real Madrid pasti merasakan kebobolan. Dari 19 laga di La Liga musim ini pun hanya 6 laga yang bisa diakhiri Real Madrid tanpa kebobolan. Sebenarnya Real Madrid musim ini masih tidak berbeda dengan musim lalu diduet lini belakangnya, Real Madrid masih mengandalkan Sergio Ramos dan Varane sebagai benteng terakhirnya. Namun yang berbeda dimusim ini adalah tidak adanya Pepe sebagai pelapis jika salahsatunya tidak bisa bermain. Posisi pelapis itu sekarang diberikan pada Jesus Vallejo.
Penampilan apik Vallejo saat musim lalu dipinjamkan ke Frankfurt lah yang menjadi alasan Zidane mempercayakan posisi pelapis itu pada Vallejo. Namun Vallejo dimusim ini juga hanya baru diberi kesempatan 3 kali bermain di La Liga. Zidane juga kadang memainkan Nacho Fernandez diposisi bek tengah, Nacho memang adalah pemain yang bisa bermain dimana saja dilini belakang. Namun bukti nyata Real Madrid kehilangan sosok Pepe adalah saat Real Madrid menjamu Malaga dipekan ke 13 La Liga. Lini belakang Real Madrid yang diisi duet Varane dan Vallejo karena Sergio Ramos yang mengalami cedera terlihat belum bisa tampil solid.
Belum matang dan siapnya Jesus Vallejo
Vallejo yang mendampingi Varane dibelakang belum bisa memberikan rasa aman bagi lini belakang Real Madrid. Tentu berbeda jika yang menggantikan Sergio Ramos itu adalah Pepe, dengan senioritas dan pengalamannya, keberadaan Pepe dilini belakang Real Madrid akan sangat memberikan perbedaan. Sosok garang Pepe juga cukup diwaspadai oleh setiap penyerang lawan. Namun Pepe sudah tidak ada lagi dilini belakang Real Madrid. Real Madrid melepasnya setelah tidak ada kesepakatan dalam perpanjangan kontraknya.
Pepe menginginkan kontrak 2 tahun sementara Real Madrid hanya mau memberi kontrak 1 tahun saja untuk bek Timnas Portugal itu. Keputusan melepas Pepe dan tidak membawa pengganti yang sepadan inilah sepertinya yang menjadi permulaan kenapa lini belakang Real Madrid menjadi rapuh. Belum adanya pengganti sepadan seorang Pepe menjadi masalah utama, memang ada sosok Nacho Fernandez yang juga selalu tampil konsisten saat diberi kesempatan, namun Nacho tidak memiliki karisma yang dimiliki oleh Pepe. Karisma seorang pemimpin yang bisa memberi rasa aman lini belakang Real Madrid dan memberikan rasa takut pada penyerang lawan.