Kisah dongeng Leicester City musim lalu, nampaknya juga menular di kancah UEFA Champions League. Tanda-tanda kebangkitan Leicester sudah tampak dalam 3 laga terakhir.
Setelah Leicester secara mengejutkan memecat pelatih Claudio Ranieri, peforma vardy dkk berubah 180 derajat. Dimana bersama pelatih Craig Shakepaker, The Foxes berhasil menang dalam 3 laga berikutnya termasuk mengalahkan Sevilla 2-0 dan membawa Leicester lolos ke perempat final UCL.
Mengejutkan bukan? Vardy dkk mampu membalikkan keadaan menjadi agregrat 3-2 di Stadion King Power dan membuat kisah dongengnya belum berhenti. Apakah mereka akan mengangkat si kuping besar?
Gol Pertama Leicester City, Membuat Sevilla Frustasi
https://www.youtube.com/watch?v=RPYyAhtlBOw
Menjamu Sevilla di King Power Stadium, Leicester City nampaknya tak memasang target lolos ke babak berikutnya. Lolos ke babak knock-out saja sudah cukup membuat sejarah bagi klub tersebut.
Apalagi, Mereka tak punya pengalaman di kancah eropa berbeda dengan lawannya yaitu Sevilla yang sudah berpengalaman di kancah eropa.
Terbukti, Sevilla bermain agresif pada menit ke-4 Samir Nasri hampir saja membuat tim tamu unggul, sayang tendangannya masih dapat dihalau Kasper Schmeichel.
Namun, justru Leicester yang memberi kejutan dengan mencetak gol terlebih dahulu melalui Wes Morgan setelah menerima umpan dari Riyad Mahrez. Gol tersebut membuat mereka berada di atas angin karena unggul gol tandang.
Babak pertama usai dengan kedudukan 1-0 untuk Vardy dkk
Sevilla Tak Kunjung Cetak Gol, Nasri Kartu Merah, Pinalti Gagal
Babak kedua mulai, Sevilla kembali berusaha menunjukkan keagresifitasnya di awal babak kedua. Terbukti, menit ke-52 tendangan Sergio Escudero hanya menerpa mistar gawang dan bola memantul liar sayang bola liar tersebut gagal dimanfaatkan pemain Sevilla.
Malang betul Sevilla, justru semenit kemudian Leicester mampu menggandakan skor yang membuat Jorge Sampaoli sendiri merasa frustasi.
Pertandingan semakin panas, menit ke-72 terjadi ketegangan antara Vardy dan Nasri. Nasri terlihat menanduk Jamie Vardy dan terjatuh. Entah apakah Vardy pura-pura atau tidak?
Atas insiden itu, Nasri harus diusir wasit sementara Vardy harus menerima kartu kuning. Bermain dengan 10 orang dan mengejar ketertinggalan, Sevilla bermain total offensive.
Akhirnya, Sevilla mendapatkan kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan agregat setelah Vitolo dilanggar Schmeichel di kotak pinalti. Sayang, Steven N’Zonzi mengeksekusi dengan buruk karena tendangannya mudah terbaca oleh Schmeichel.
Hingga wasit meniup peluit, papan skor tak berubah dan The Foxes berhak melangkah ke babak perempat final UCL. Ditunggu bagaimana kisah dongeng Leicester dan Craig Shakespeare.