VAR atau Video Assistant Referee merupakan tim yang terdiri dari tiga orang yang bekerja bersama untuk meninjau keputusan wasit utama dengan menonton tayangan ulang dari apa yang terjadi di lapangan. Tim ini terdiri dari VAR itu sendiri, asistennya dan operator replay. Ketiga orang tersebut berada di sebuah ruang operasi video yang berisikan banyak monitor dengan menawarkan sudut kamera yang berbeda.
Video Assistant Referee digunakan untuk meminimalisir kesalahan wasit yang mungkin kurang terlihat jelas saat di tengah-tengah perjalanan. Secara resmi, VAR melakukan debut perdananya di lapangan hijau di Piala Dunia Rusia. Dalam kejuaraan sepakbola dunia tersebut, banyak sekali keputusan yang dibuat melalui peninjauan VAR ini.
Dengan hadirnya VAR di dunia sepakbola, banyak pro dan kontra yang terjadi dengan keputusan wasit di lapangan.
Beberapa keputusan wasit dinilai kontroversi yang merujuk pada VAR. Contoh nyatanya adalah saat Manchester City meminta wasit melihat VAR ditolak ketika dua kali pemain Liverpool Handball di dalam kotak penalti.
Laga Liverpool vs Manchester City juga Banyak disorot publik. Jose Mourinho juga mengutarakan kekesalannya dengan keputusan wasit di laga tersebut.
Inkonsintasi penggunakan VAR pada laga Big Match tersebut merugikan bagi The Citizen. Karena sebelum goal pertama yang dilesatkan oleh Fabinho, pemain The Red Alexander Arnold dianggap oleh pemain City telah melakukan Handball di kotak penalti dan refleks pada pemain Manchester City meminta pinalti kepada wasit dan melihat VAR. Akan Tetapi WAsit pada laga tersebut tidak merespon protes dari para pemain Manchester City.
Mourinho mempertanyakan keputusan yang diambil dengan berpatokan kepada VAR. “Saya sudah berulangkali bicara mengenai soal itu. Pertanyaan utamanya, soal konsistensi,” kata Mourinho pada Sky Sports.
“Hal itu benar-benar membuat saya sedih dalam pertandingan ini, pada saat ini. Akhir pekan itu, diputuskan bukan penalti dan minggu depan, bisa saja diputuskan jadi penalti. Bagi saya, itulah poin krusialnya,” kata Maurinho, menambahkan.
Pandangan Pemain Tentang VAR
Legenda sepakbola Italia Gianluigi Buffon juga mengkritik penggunaan VAR di dunia sepakbola. kiper Juventus itu mengatakan VAR telah menghilangkan esensi olahraga populer dunia itu.
“Saya tak menyukainya (VAR). Kita semua berkata itu dibutuhkan untuk kebaikan. Sekarang, mereka juga mengecek kuku jari dan jari Anda (diperiksa secara mendetail). Ini bukan sepak bola,” cetus Buffon di Calciomercato.
VAR juga merusak selebrasi pemain setelah mencetak goal ke gawang lawan. Sedikit saja ada kesalahan pemain di lapangan, pemain lawan akan meminta wasit untuk mengecek VAR sebelum mengesahkan goal tersebut.
Pandangan Legenda Sepakbola Tentang VAR
Legenda sepakbola Inggris Peter Crouch juga mengomentari tentang hadirnya VAR di dunia sepakbbola. Melalui akun Twitternya dia mengatakan
“Jika saya bermain di era VAR, lengan panjang saya akan offside untuk 50 gol.
Dan masih banyak lagi polemik yang terjadi dengan hadirnya VAR di dunia sepakbola modern ini. Semoga dengan hadirnya VAR (Video Assistant Referee), dapat lebih membantu keputusan wasit di lapangan sepakbola di era modern ini.