Beberapa waktu lalu pembicaraan tentang Romelu Lukaku menjadi viral. Ya, dirinya sempat menjadi viral karena gagal menjadi Man Of The Match yang konon katanya karena ia menolak berfoto dengan latar belakang brand minuman keras Heineken
Media Besar Eropa Beritakan Bahwa Romelu Lukaku Adalah Seorang Muslim
Goal!! Romelu Lukaku scores the 2nd goal at minute 48 with another header ⚽️⚽️👌 Valerenga 0-2 @ManUtd #MUFC #MUTOUR @RomeluLukaku9 pic.twitter.com/tOv30sa5Ku
— Med Goha (@Med_Goha) July 30, 2017
Media besar Eropa dan Indonesia pun banyak yang mengangkat kisah unik ini. Media besar semacam The Sun, Daily Express, Daily Mail, serta Daily Mirror. Termasuk website kami bolapoin.com memberitakannya dalam artikel berjudul.
Romelu Lukaku Rela Gagal Dapatkan Penhargaan Man Of The Match Daripada Harus Berfoto Dengan Brand Minuman Keras
Artikel tersebut ditulis berdasarkan acuan dari Website besar tersebut.
Mereka semua memberitakan bahwa Lukaku adalah seorang muslim. Sehingga ia menjadi penyebab kegagalan ia memperoleh penghargaan Man Of The Match dalam International Champions Cup.
Parahnya lagi, sampai saat ini belum ada klasirifikasi dan permintaan maaf dari media terkait.
Lukaku Tidak Terdaftar Sebagai Pemain Muslim Tapi Terdaftar Sebagai Pemain Katolik
Awal kesalahan media – media besar tersebut terjadi ketika fans Everton mengatakan bahwa Romelu Lukaku bukanlah seorang muslim tapi seorang beragama Katolik . Ia terdaftar sebagai pemain bintang beragama Katolik yang tampil di Euro Cup 2016. Ia bersama Daniel Sturridge, Wayne Rooney, Mario Götze, serta Christian Benteke.
Lukaku juga tidak terdapat dalam daftar pemain Muslim di Liga Inggris menurut situs Topislamic. Dia tidak berada dalam deretan nama seperti Paul Labile Pogba, Sadio Mane, Shkodran Mustafi, Granit Xhaka, N’Golo Kanté, Islam Slimani, İlkay Gündoğan, André Ayew Pelé, Sofiane Boufal, dan Ahmed Musa.
Selain itu, wartawan Bloomberg, Siraj Datoo dan media Independent pun mengatakan bahwa Romelu Lukaku adalah seorang Katolik yang taat beragama. Dan dia memiliki alasan tersendiri mengapa ia menolak berfoto dengan latar belakang brand minuman keras.
Nah, maka dari itu bolapoin.com juga meminta maaf karena kami menerbitkan artikel yang tidak akurat tersebut karena menganggap artikel dari media besar tersebut kredibel.