Pertama kali sejak 2011, Atletico Madrid gagal melenggang ke babak 16 besar UEFA Champions League. Berada di Grup C, Atletico Madrid seakan berada dalam grup neraka. Pada laga pamungkas, Atletico Madrid dituntut untuk meraih kemenangan untuk lolos ke babak knock out UCL. Namun, mereka harus puas bermain imbang dengan tim tuan rumah yang sekaligus membuat Atletico harus turun kasta bermain di UEFA Europa League.
Atletico Madrid Mampu Unggul Terlebih Dahulu, Namun Harus Buyar Lewat Gol Bunuh Diri
Bermain di Stamford Bridge, Atletico sempat membungkam pendukung The Blues lewat gol Saul Niguez pada menit ke- 56. Namun, semuanya buyar setelah Chelsea mampu menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Stefan Savic pada menit ke- 75. Hingga akhir pertandingan menunjukkan hasil imbang 1-1 untuk kedua tim. Pada laga lainnya, AS Roma berhasil menundukkan klub medioker asal Azerbaijan, Qarabag dengan skor 1-0. Atas hasil itu, AS Roma berhasil menjuarai grup C disusul Chelsea. Sementara, Atletico Madrid terpaksa harus bermain di UEFA Europe League.
Memang mengecewakan klub sebesar Atletico Madrid gagal lolos ke babak knock out UCL. Terlebih mereka adalah finalis UCL edisi 2014 dan 2016. Namun, Diego Simione mengatakan bahwa timnya sudah bermain bagus dan sudah all-out walaupun hasil berkata lain. Kegagalan anak asuhan Diego Simieone disebabkan oleh mandulnya barisan penyerang. Pada akhir klasemen grup C, mereka hanya mampu meraih 1 kemenangan 4 imbang dan 1 kali kalah dengan 5 kali mencetak gol dan 4 kali kebobolan. Bahkan mereka hanya mampu bermain imbang dua kali (home & away) dengan Qarabag. Itu merupakan faktor utama kenapa Atletico gagal bersaing dengan AS Roma dan Chelsea.
Akankah Memori Musim 2009/2010 Terulang Kembali?
Kegagagalan ini membuat Atletico bakal bermain di UEFA Europa League. Ini artinya ada kesempatan untuk Los Cholconeros untuk mengulangi memori kenangan musim 2009/2010. Kala itu, Atletico Madrid juga terlempar dari UEFA Champions League setelah gagal lolos ke babak knock-out. Namun, akhirnya mereka mampu mengangkat trophy kompetisi kasta kedua eropa tersebut. Jadi, apakah ini jalan agar Atletico Madrid mengulangi kenangan manis 7 tahun lalu.