13 tahun setelah meninggalkan Feyenoord untuk bergabung dengan Arsenal, Robin Van Persie akhirnya pulang ke tim masa mudanya itu. Van Persie pulang ke Feyenoord dengan status bebas transfer setelah sepakat mengakhiri kerjasamanya dengan Fenerbahce. Setelah 2,5 tahun bermain di Turki Van Persie sepertinya ingin menutup karir ditempat dia memulai.
Cedera menjadi masalah Van Persie musim ini
Setelah selalu menjadi pilihan utama dilini depan Fenerbahce pada 2 musim awalnya, dimusim ini Van Persie mulai tersingkir dari pilihan utama pelatih Fenerbahce Aykut Kocaman. Cedera membuat pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Timnas Belanda itu hanya baru memainkan 2 laga di Liga Super Turki bersama Fenerbahce musim ini. 2 laga itu dimainkan di 2 pekan pertama Liga Super Turki musim ini dan dia harus absen dipekan ke 3 setelah mengalami cedera lutut.
Van Persie harus menepi selama 11 pekan, dan setelah pulih dari cedera, tempatnya dilini depan Fenerbahce sudah digantikan oleh pemain lain. Van Persie pun sadar bahwa karirnya di Fenerbahce sudah berakhir, karena sejak pulih dari cedera dia hanya 1 kali masuk susunan pemain pada pekan ke 14. Dipertandingan melawan Kasimpasa itu Van Persie hanya duduk dibangku cadangan dan tidak diturunkan. Setelah itu pada 3 laga terakhir Fenerbahce diputaran pertama Liga Super Turki namanya tak lagi ada disusunan pemain Fenerbahce.
Ingin mengikuti jejak Dirk Kuyt
Van Persie sepertinya ingin mengikuti apa yang dilakukan kompatriotnya Dirk Kuyt bersama Feyenoord. Dirk Kuyt yang juga datang ke Feyenoord dari Fenerbahce berhasil mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola dengan sangat manis. Kuyt memimpin Feyenoord untuk menjadi juara Liga Belanda dimusim 2016/2017, dimana itu adalah musim terakhirnya sebagai pesepakbola professional. Nama Dirk Kuyt pun dipuja oleh supporter Feyenoord dan dianggap sebagai raja di Feyenoord diakhir karirnya.
Mengakhiri karir dengan indah seperti yang dilakukan oleh Dirk Kuyt memang tidak bisa dirasakan oleh setiap pemain. Bahkan Ronaldinho yang barusaja mengakhiri karir professionalnya sebagai pemain sepakbola pun tidak mendapatkan rasa manis yang dirasakan oleh Kuyt, dimana dia mengakhiri karir dengan namanya yang masih dipuja oleh supporter dan dianggap sebagai raja dari Feyenoord. Rasa manis mengakhiri karir sebagai raja itulah yang sepertinya juga diinginkan oleh Van Persie dibalik keputusannya untuk pulang ke Feyenoord.