Sepakbola tak bisa dilepaskan dengan istilah offside. Memang offside sering menjadi bumbu dalam pertandingan sepakbola. Sering kali sah tidaknya gol ditentukan oleh istilah offside. Namun, kalian tahu gak sejarah offside dalam sepakbola itu gimana? Mari simak pembahasan artikel menarik tentang offside dalam artikel “Yuk Kenali Sejarah Aturan Offside Yang Sudah 3 Kali Alami Perubahan!”
Aturan Offside Pertama Kali Dilaksanakan Pada 1985 Dengan Mengadopsi Aturan Rugby
Offside adalah peraturan dalam sepakbola yang dianggap sebagai sebuah pelanggaran karena seorang pemain penyerang berada lebih dekat dengan garis gawang daripada pemain bertahan kawan. Aturan Offside dihitung saat pemain kawannya melepaskan umpan kepadanya.
Offside dalam sepakbola ini pertama kali dicetuskan dengan mengadopsi olahraga Rugby sejak tahun 1985. Saat itu, Saffield FC menyarankan agar sepak bola memiliki aturan untuk tidak memperbolehkan seorang pemain penyerang berada dekat dengan garis gawang. Namun, saat itu tidak jelas bagaimana sistem yang mengaturnya. Kemudian, barulah ada perubahan – perubahan yang memperjelas aturan tersebut
Offside Sudah Dialami Tiga Kali Perubahan Aturan
Nah dalam perkembangannya, ternya offside tidak langsung serta merta seperti aturan yang ada sekarang setidaknya sudah ada 3 kali perubahan yang terjadi dalam aturan offside ini:
Aturan 3 Pemain
Aturan ini menjadi momok yang paling kejam bagi seorang penyerang. Suatu pemain dikatakan offside jika seorang pemain berada di dekat gawang mesikpun disana masih ada 3 pemain lawan (2 bek lawan dan 1 kiper). Tak heran jika saat itu memang sering terjadi offside karena memang peraturan yang menyulitkan ruang gerak seorang penyerang khususnya striker.
Aturan 2 Pemain
Karena memang dirasa aturan 3 pemain dirasa memberatkan seorang penyerang. Kemudian, aturan tersebut diperingan menjadi 2 pemain saja (kiper dan 1 bek). Perubahan tersebut dipelopori oleh Asosiasi Sepakbola Skotlandia pada 1904 bertepatan dengan tahun FIFA dibentuk.
Aturan 1 Pemain
Kemudian, aturan tersebut dirubah lagi menjadi hanya 1 kiper saja. Aturan tersebut masih berlaku hingga sekarang dimana pemain penyerang berada di posisi dekat garis gawang yang hanya meninggalkan seorang kiper saja di posisi lawan.