Kegagalan Timnas Italia ke putaran Piala Dunia 2018 nampaknya harus berakhir dengan dipecatnya sang pelatih. Giampiero Ventura resmi dipecat dari kursi kepelatihan setelah timnas Italia hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan Swedia. Italia kalah agregat 0-1 atas Swedia dan menjadi sejarah kegagalan Italia melenggang ke putaran final Piala Dunia sejak 1958.
Walau dipecat dirinya nampaknya tidak harus terlalu bersedih. Pasalnya, dirinya akan menerima pesangon 866 ribu euro atau Rp 13,7 miliar. Namun, menurut Premium Sport, FIGC (Federasi Sepakbola Italia) bukan memberi pesangon tetapi hanya menggajinya sampai ia melatih suatu negara atau klub baru. Jadi, ketika Ventura sudah memiliki pekerjaan baru. FIGC tidak mempunyai kewajiban lagi untuk menggajinya.
Ventura Ngotot Untuk Dipertahankan Sebagai Pelatih Timnas Italia
Ventura dianggap menjadi biang penyebab kegagalan Italia menembus putaran final Piala Dunia. Sebab sebelum kegagalan ini, dia ngotot untuk meminta FIGC mempertahankannya. Ia menganggap dirinya masih layak melatih Italia karena “hanya” menelepon 3 kekalahan dan menurutnya dibawah arahannya Italia bermain cukup baik. Maka dari itu FIGC pun memberinya kesempatan dan memberikannya perpanjangan kontrak hingga 2020 jika Italia lolos ke Piala Dunia.
Namun, kegagalan mengatasi Swedia dalam playoff kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa membuat FIGC sudah tak bisa mempertahankannya. Bahkan, Ventura sempat terlihat dengan Daniel De Rossi. Karena, menilai sang pelatih salah strategi kala itu. Kegagalan ini menjadi bagi timnas Italia dikarenakan ini menjadi pertama kalinya Italia gagal melenggang ke Piala Dunia sejak 1958.