Nama Sevilla memang tidak sebesar Real Madrid, Barcelona ataupun Atletico Madrid, tapi tim yg didirikan tahun 1890 ini tetaplah terhitung sebagai salah satu tim kuat di Spanyol. Memang Sevilla belum bisa mengikuti prestasi Valencia ataupun Atletico Madrid yang berhasil menjadi juara La Liga selain Real Madrid dan Barcelona di era 2000an ini. Tapi di 4 musm terakhir La Liga Sevilla selalu berhasil finish di 5 besar klasemen terakhir, kecuali dimusim 2015/2016 dimana Sevilla harus puas mengakhiri musim diposisi 7.
Jika berbicara soal prestasi di Liga Champions, Sevilla bisa dibilang tidak bisa berbicara banyak diajang tertinggi antar klub Eropa ini. Namun jika melihat prestasinya di Liga Europa, Sevilla adalah salah satu tim yang sangat kuat diajang ini. Sevilla berhasil mencatatkan rekor menjadi tim yang pertama kali berhasil menjuarai Liga Europa selama 3 kali beuntun dimusim 2013/2014. 2014/2015, dan 2015/2016. Meskipun Liga Europa hanya berstatus sebagai kompetisi kelas 2 dibawah Liga Champions, tetap saja apa yang ditorehkan oleh Sevilla itu adalah sesuatu yang sangat membanggakan.
Kebijakan pemilihan pemain Sevilla juga menarik untuk dilihat, karena Sevilla selalu memberikan kesempatan kepada pemain yang gagal ditim sebelumnya untuk bisa kembali bersinar di Sevilla. Dimusim ini saja setidaknya ada 3 pemain yang diberi kesempatan kedua oleh Sevilla. Ketiga pemain itu adalah Ever Banega, Jesus Navas dan Nolito. Jesus Navas dan Nolito tersingkir di Manchester City, sementara Banega bergabung dengan Sevilla setelah gagal memberikan penampilan maksimalnya di Inter Milan. Bagi Jesus Navas dan Ever Banega, ini adalah petualangan untuk kedua kalinya bersama Sevilla.
Dana transfer yang tidak terlalu besar disetiap musimnya membuat Sevilla memang tidak bisa mendatangkan pemain dengan bandrol yang tinggi. Oleh sebab itu Sevilla berusaha untuk mencari pemain berkualitas dengan harga yang bisa dijangkau oleh keuangan klub. Jadi meskipun si pemain dianggap gagal ditim sebelumnya, jika memiliki skill yang bisa membantu Sevilla untuk bermain lebih baik, Sevilla akan tetap merekrutnya. Dengan memberikan kesempatan kedua ini tentu memberikan keuntungan ganda bagi Sevilla. Karena mereka bisa mendatangkan pemain yang berkualitas dengan harga yang tidak terlalu mahal, karena sang pemain sudah dicap gagal ditim sebelumnya.
Banyak memang pemain yang mendapatkan kesempatan kedua dari Sevilla, namun nama paling besar yang mendapatkan kesempatan kedua dari Sevilla adalah sang “Tangan Tuhan” Diego Maradona. Maradona memperkuat Sevilla pada tahun 1992, Maradona didatangkan Sevilla setelah selesai menjalankan sanksinya saat masih memperkuat Napoli, dimana dia kedapatan positif menggunakan doping. Maradona bermain di Sevilla selama satu musim, dengan catatan 26 laga dan 5 gol.
Dilihat dari apa yang dilakukan oleh Sevilla memang membuktikan bahwa pemain yang dianggap gagal masih bisa bangkit selama diberi kesempatan. Meskipun dengan pemain-pemain yang dicap gagal, Sevilla tetap bisa meraih hattrick juara Liga Europa. Sevilla seolah ingin membuktikan pada sepakbola yang sudah masuk era sangat modern ini bahwa sukses tidaklah harus dengan mengeluarkan uang yang banyak dan menggaji pemain bintang dengan bayaran yang tinggi.